Duduk diam di sudut tembok
Kusam, retak tak bernyawa
Semut-semut menari riang diretakannya
Terdengar guyonan orang-orang di sekeliling
Muka tirus, hitam, basah penuh keringat
Rambut kusut bagai tak terurus
Sesekali ia sunggingkan sebuah senyuman
Bibirnya tampak bergetar kecil
Takut akan kehidupan
Aku berjalan mendekatinya
Perlahan tapi pasti
Tak tau apa yang akan terjadi
Aku hanya ingin sedikit berbagi
Selangkah lagi aku mendekatinya
Sedih, perih, meneteskan air mata
Lemah tak berdaya
Memang benar kata orang
Ia lah orang pinggiran itu
Kusam, retak tak bernyawa
Semut-semut menari riang diretakannya
Terdengar guyonan orang-orang di sekeliling
Muka tirus, hitam, basah penuh keringat
Rambut kusut bagai tak terurus
Sesekali ia sunggingkan sebuah senyuman
Bibirnya tampak bergetar kecil
Takut akan kehidupan
Aku berjalan mendekatinya
Perlahan tapi pasti
Tak tau apa yang akan terjadi
Aku hanya ingin sedikit berbagi
Selangkah lagi aku mendekatinya
Sedih, perih, meneteskan air mata
Lemah tak berdaya
Memang benar kata orang
Ia lah orang pinggiran itu
0 komentar:
Posting Komentar