Pages

Like Box

Follow Twitter

Chat Me

Minggu, 29 April 2012

Mimpiku Adalah Ibu

Benar Kata pepatah, Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya.
Hal diatas benar-benar dialami Al-Mukarramah (19). Seorang Perempuan yang memandang kehidupan bukan hanya untuk dilangkahi tapi untuk di jalani agar hidup lebih bermakna. “hidup tidak hanya sebagai jiwa yang bersandar malas tanpa berbekalkan kebutuhan di masa depan dan akhirat”, katanya.

Al, biasa ia disapa, adalah seorang perempuan dengan tinggi 163 yang memiliki kesibukan yang padat. Dalam keseharian, Al menjumpai berbagai karakter manusia, dari orang tua hingga anak-anak.

Selain mengikuti perkuliahan di jurusan Komunikasi di Fakulatas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, ia juga menjalani kesibukan menjadi anggota di sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pers mahasiswa Unsyiah yakni DETaK.

Setelah dua aktifitas tersebut dijalani, Al juga harus bekutat dengan pekerjaan lainnya, yaitu sebagai tentor biologi disalah satu tempat bimbingan belajar (Bimbel) di Banda Aceh.

Untuk masalah pekerjaan sebagai tentor biologi, Al mengaku baru ia jalani. Namun, pekerjaan ini bukan hal iseng-iseng saja. Pasalnya menjadi seorang guru merupakan keinginan ibunya.

Perempuan yang mengaku suka makan mie goreng dan bakso ini sangat mengagumi sosok ibunya, ia ingin sekali menjadi seperti ibunya kelak. Dimatanya ibu merupakan sosok yang penyabar dan penuh kasih sayang. “Bahkan jika aku terjatuh sakit, aku akan sembuh hanya dengan sentuhan hangat dari bunda”, terangnya sambil tersenyum.

Bahkan, kepiawaian menjadi tentor merupakan turunan dari ibunya, karena Ibunya adalah seorang guru biologi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lhokseumawe. Secara tidak langsung ia mewarisi beberapa sifat ibunya. 

“Putri saya ini sangat manja dan tidak mau mengalah ketika berada di rumah. Tetapi ketika berada di luar rumah putri saya berubah menjadi perempuan yang bijak, tegas dan berani. Sifatnya persis seperti saya”, kata Nurmala (41), saat ditayai mengenai anaknya.

Dalam menjalankan aktifitasnya, Al harus mampu memenejemenkan waktu dengan baik antara kuliah, organisasi dan sekaligus menjadi tentor. Baginya ketiga hal tersebut saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan, karena memilki keutamaan yang sama. 

“kuliah tanpa organisasi sama seperti sayur tanpa garam, organisasi adalah tempat dimana seorang akademisi menemukan kepribadiannya yang cerdas. Cerdas dalam bergaul, cerdas dalam berbahasa, serta cerdas dalam hal mengatur emosional, sehingga membentuk pribadi yang profesional dalam segala hal. Begitupun dengan pekerjaan, sulit mendapat pekerjaan dewasa ini jika kita tidak cakap dalam melakukan komunikasi dengan orang lain”, ujar si pecinta susu coklat.

Al yang memiliki berat 53 ini merupakan pribadi yang menyenangkan dan mudah bergaul. Ia juga memiliki kekurangan layaknya manusia pada semestinya yakni sangat pelupa, dan sulit untuk tepat waktu. Namun, ia mau belajar untuk mengubah kekurangannya. Sesuai dengan motto hidupnya, yaitu optimisme yang sebenarnya adalah menyadari kesalahan dan menjadikan sebagai pelajaran di masa yang akan datang. Seperti yang telah di ajarkan orang tuanya.

Benar Kata pepatah, Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya.
separador

5 komentar:

Anonim mengatakan...

nice story:D

kakak enak artis, dikenal banyak orang........
goodluck ya kak, awas kesangkut di pagar wkwkwk

Unknown mengatakan...

maksih da suka :)
ntar saya sampek'n pesannya deh sama tokoh dalam feature di atas.

Anonim mengatakan...

haha, buah jattuh gak jauh dari pohonnya :D

kk ci ni :p

Unknown mengatakan...

ih kak ci genit, jatuh kak t-nya gx dabel

Anonim mengatakan...

mang tokohnya masih idup yaa??
tapi sering liat siih di fisip,,,,anak lhoks kan?

oya, salim buat kk ci ya,,,anak cadek kan oopss:D
haha

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Selamat Datang

Translate

Pengunjung

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri Populer

Followers